Public Relations

0

Posted by Ahmad Ya Habibi | Posted in | Posted on 00.24

1. DEFINISI PUBLIC RELATIONS
Seorang PR harus menyadari bahwa perubahan itu merupakan kebutuhan agar kita bisa berkembang maju dan sadar bahwa proses perubahan apa pun akan bergerak menuju kompleksitas dan keruwetan. Perlu di sadari bahwa hal tersebut bisa berkembang terus di dalam kegiatan PR. Hal itu sesuai teori evolusinya Piere Teilhard de Chardin. Padahal di era globalisasi dan informasi sekarang ini perubahan tidak usah dicari – cari. Setiap manusia sekarang ini bisa merasakan bahwa peruabahan yang datang itu terjadi dengan begitu cepat dan dahsyat. Jika kita tidak mau mengikuti perubahan, pasti kita akan terpuruk.
Dapat disimpulkan bahwa konsep PR dalam praktik adalah sebagai berikut :
a. Konsep kebijaksanaan sosial, penerapan falsafah sosial;
b. Konsep manajemen / administrasi / fungsional
c. Konsep operasional / konsep integrasi
d. Konsep ekologi / lingkungan / relasi
e. Konsep sistem komunikasi / teori / teknik komunikasi / pola berpikir.

2. PENGERTIAN PUBLIC RELATIONS
Banyak yang mengira bahwa PR hanyalah kegiatan – kegiatan yang tampak, tetapi kenyataannya kegiatan yang tampak oleh public justru hanya satu tahap saja dari keseluruhan kegiatan PR yang sebenarnya. Banyak tahap – tahap lain yang lebih dan tidak kelihatan. Mengapa ? PR adalah kegiatan atau aktivitas yang proses kegiatannya melalui empat tahap, yaitu :
a. Penelitian yang didahului penemuan, analisis, pengolahan, data dan sebagainya.
b. Perencanaan yang direncanakan
c. Pelaksanaan yang tepat
d. Evaluasi, penilaian setiap tahap dan evaluasi keseluruhan.
e. Pelaksanaan yang tepat
f. Evaluasi, penelitian setiap tahap dan evaluasi keseluruhan.
Internasional Public Relations Association ( IPARA ) memberi definisi PR karena pada tahun 1960 sudah muncul ribuan definisi.
Definisi PR yang disepakati para ahli yang bergabung dalam IPRA di Den Haag itu menyatakan dengan tegas bahwa PR adalah fungsi manajemen, artinya PR tersebut melekat pada manajemen.

3. Kesimpulan Sejarah Public Realtions
a. PR termasuk dalam jajaran ilmu-ilmu sosial seperti ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologis, sosiologis, komunikasi dan sebagainya.
b. PR merupakan suatu profesi yang menghubungkan antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, untuk menentukan kelangsungan hidup lembaga tersebut.
c. PR berfungsi menumbuhkan hubungan baik antara segenap komponen, memberi pengertian, menumbuhkan motivasi, dan partisipasi
d. PR menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan baik dengan publik
e. Dalam PR dibedakan dua macam publik yang menjadi sasarannya, publik internal dan eksternal
f. Kurang lebih 100 tahun, PR mengalami perkembangan pesat. Untuk masing-masing negara tidak sama bentuk maupun kualitasnya. Prosesnya ditentukan dengan kesadaran terhadap situasi yang kompleks tersebut.
g. Dalam perkembangannya perlu diperhartikan : perkembangan impek, industrialisasi, pendidikan, pengetahuan medis, informasi, profesionalisasi, SDM, politik, dan lain –lain. Perlu disadari semua perubahan akan menciptakan rasa tegang.
h. PR memerlukan pandangan yang tepat dalam mengatasi perubahan kompleks, perlu kesadaran untuk menghadapi masalah tersebut.
i. Bagi PR, inpu atau masukan dari publik penting, perlu menciptakan opini publik sebagai faktor yang relevan, bersama kelompok internal diciptakan strategi dan struktur organisasi, untuk membentuk kerja sama dan mengintergrasikan kebutuhan dan keinginan kedua belah pihak.
j. Masing – masing periode memiliki strategi perkembangan mempengaruhi publiknya, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.

4. FUNGSI PUBLIC RELATIONS
Manajer atau pimpinan, politikus yang modern seharusnya menjadi semakin PR minded dan menyadari juga tidak dapat menentukan strategi yang tepat bilamana tidak mendalami fungsi PR dan peraturannya.
Dapat kita katakan bahwa PR terlibat dan bersifat integratif dalam manajemen organisasi tempat ia beketrja. Hal itu merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut. Dia harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut.
Fungsi Public Relations yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi atau perusahaan, suasana kerja yang kondusif, peka terhadap karyawan yang perlu pendekatan khusus, perlu dimotivasi dalam meningkatkan kinerjanya, dan lain – lain. Penting diperhatikan bahwa dalam PR mengingat kembali falsafah, pengertian, dan sejarah maupun fungsinya, menunjukan bahwa PR berakar pola pikir progmatis, dan harmonis, terutama dalam meminimalkan konflik menggunakan pendekatan, komunikasi timbal balik sangat membantu menemukan strategi bagaimana mengatasi konflik yang terjadi.

5. LANGKAH PUBLIC RELATIONS DALAM MELAKSANAKAN FUNGSINYA
1. Tujuan organisasi harus jelas, transparan, perlu diperhatikan perbedaan antara teori dan praktik
2. Peninjauan kembali, perlu duduk bersama dengan direksi, bersama-sama mempertimbangkan, menggunakan komunikasi yang sahat dan etis, demi pemcapaian tujuan untuk keuntungan semua pihak.
3. Membuat konsep, kualitas produk atau jasa yang direalisasi dengan segala sesuatu yang terkait termasuk prasarana sehingga bisa direalisasikan.
4. Inventarisasi pelanggan, sudah sesuai dengan rencana
5. produk atau jasanya apakah sudah benar-benar seuai
6. PR sebaiknya perlu meminta kepada direksi untuk memberi pengarahan.
7. Memberi kesempatan direksi untuk memberi idenya, usulan dan terutama kritik
8. Mengambil inti dari pertemuan
9. Memilih atau menggunakan media yang tepat
10. PR itu mendengarkan, memperhatikan, menghargai, mempercayai lewat ide, pendapat, usul, keinginan, kebutuhan, keluhan, kritik, dan masih banyak yang lain.
Persyaratan dasar public relations sebagai berikut :
a. Kemampuan untuk mengamati, menganalisis persoalan
b. Kemampuan menarik perhatian
c. Kemampuan mempengaruhi pendapat
d. Kemampuan menjalin hubungan

Meskipun disadari bahwa untuk memulai PR itu sulit, dirasakan kebutuhan untuk menerapkan PR jelas mendesak sehingga Indonesia tidak ketinggalan terlalu jauh dengan dunia PR yang telah lama berkembang di tingkat internasional
Disamping itu, manajemen modern di era global ini, bahwa organisasi yang ingin berkembangmaju dan berani bersaing di taraf nasional maupun internasional terhadap kualitas maupun profesionalitas, penerapan PR tak bisa di tawar-tawar lagi. Ketinggalan 100 tahun sudah merupakan penghambat, sedangkan saat sekarang perkembangan iptek begitu dahsyatnya, yang berakibat semua mengalami perubahan di berbagai bidang, semakin kita biarkan pasti kita akan mengalami rasa tegang sendiri.
Dengan menciptakan dan mengembangtumbuhkan relasi PR bagi organisasinya, ini berarti :
b. Menciptakan yang belum ada, tetapi menjadi suatu kebutuhan dan tuntutan
c. Mengembangkan yang sudah ada sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat
d. Membuat maju yang sudah berkembang sehingga mampu bersaing.

Opini publik identik dengan pengertian kebebasan, keterbukaan mengungkapkan ide – ide, pendapat, keinginan kebutuhan keluhan, kritik membangun dan kebebasan dalam penulisan. Dapat dikatakan akibat dari pengungkapan ide-ide dan pendapat diolah dan kemudian diintegrasikan dengan peraturan organisasi demi keuntungan kedua belah pihak.
Publik erat sekali hubungannya dengan perilaku manusia, sehingga opini publik menawari dan memberi masukan kepada PR
Bagi PR opini publik merupakan suatu konfirmasi dan pernyataan terhadap suatu keinginan, kebutuhan yang diungkapkan lewat berbagai macam ide, pendapat, usulan, kritik, keluhan, tulisan, gambar, dan lain-lain.
Bagi organisasi opini publik penting untuk :
1. mengadakan perbaikan
2. mengadakan perkembangan
3. mengadakan unggulan
4. menjadikan mampu bersaing

input output
manusia manusia



persetujuan
bersama


reaksi dari masing – masing pribadi





komunikan
B.1




Komunikator komunikan
B.2
Komunikasi dalam PR merupakan titik sentral. Dalam setiap proses komunikasi, hubungan kemanusiaan merupakan proses yang menyangkut kepribadian, sikap, tingkah laku yang terjadi pada orang-orang yang terlibat, terutama untuk memberi motivasi kerja, bertanggung jawab, dan produktif.
Komunikasi timbal balik memiliki peranan yang sangat penting di dalam pergaulan manusia, sedangkan komunikasi interpersonal sangat menentukan keberhasilan komunikasi timbal balik dalam PR.
Dua aspek yang melekat dan hakiki :
Pertama : Sasaran PR adalah publik internal dan publik eksternal
Kedua : Komunikasi dalam kegiatan PR dua arah, berarti dalam penyampaiannya harus terjadi umpan balik dan opini publik sebagai efeknya.
PR bukan bagian dari marketing, melainkan memberi pelayanan kepada bidang marketing dan memberikan jasanya kepada organisasi.
Promosi merupakan pelayanan khusus yang dijiwai dengan fungsi dan falsafah PR, secara langsung dan tidak langsung dalam membantu marketing-nya secara preventif ataupun kreatif demi kepentingan dan keuntungan semua pihak.





Berbicara adalah penyampaian informasi secara lisan melalui kata-kata atau kalimat. Bahasa memegang peranan yang sangat vital.
1. Fungsi berbicara, sebagai alat pengungkapan, perasaan
2. bahasa sebagai alat komunikasi
prinsip berbicara efektif :
• prinsip motivasi
• prinsip perhatian
• prinsip keindraan
• prinsip pengertian
• prinsip ulangan
• dan prinsip kegunaan
proses mendengarkan merupakan aspek yang sangat penting. Mendengarkan secara efektif merupakan kegiatan dari pikiran kita, bukan kegiatan pasif. Mendengar secara efektif membutuhkan konsentrasi penuh dari pikiran kita untuk mengadakan interpretasi terhadap suatu berita atau pesan.
Menganalisis

Mendengar menghargai

Memberi pendapat
Mendengarkan merupakan perpaduan antara pendengaran dan pikiran kita.
Empat tingkatan cara mendengarkan :
1. mendengarkan
2. memperhatikan
3. memahami
4. mengingat
tingkatan kualitas pendengar :
1. bukan pendengar : tidak berusaha, pandangan kosong
2. pendengar dangkal : tidak sungguh-sungguh
3. pendengar evaluatif : aktif, tidak berusaha sepenuhnya, mengerti maksudnya
4. pendengar aktif : mampu memahi, menilai, menempatkan diri pada tempatnya
feedback penting untuk membantu kejelasan komunikasi yang dilakukan ebagai umpan balik yang dikomunikasikan.
Feedback yang berarti mendukung / menyetujui
Feedback yang berarti konfirmasi
Feedback yang merupakan pertanyaan.

Tanpa input, organisasi tidak akan bisa berkembang sebagaimana mestinya, merupakan kehidupan masa depan organisasi.
Fungsi bertanya adalah merangsang, mendorong, dan menciptkan komunikasi.
Rintangan komunikasi :
1. kurang adanya kecakapan komunikasi
2. sikap yang kurang tepat
3. pengetahuan yang kurang luas
4. kurang memahami sistem sosial
5. adanya rasa curiga, prasangka, tidak percaya yang tidak mendasar.
PERTANYAAN PENDALAMAN
1. Jelaskan bahwa “ berbicara efektif “ sebagai seni bergaul !!
2. apakah efeknya bila waktu berbicara kita merupakan pengetahuan kita secara efektif ? jelaskan
3. jelaskan yang dimaksud dengan bahasa dalam arti luas dan bahasa dalam arti sempit
4. uraikan secara singkat fungsi berbicara secara umum!! Berilah contoh yang kongkret
5. ada beberapa prinsip berbicara efektif. Sebutkan dan jelaskan masing-masing prinsip dengan memberi contoh konkret.
6. teori persuasi paling terkenal sebagai rangkaian motivasi Monroe ada lima langkah.
a. Sebutkan dari lima langkah tersebut denga penjelasannya
b. Apabila dari lima langkah itu kita simpulkan pengertian apa bisa ditarik, jelaskan.
7. bagi pendengar pun akan bermanfaat apabila ia mendengarkan secara efektif. Jelaskan proses mendengarkan secara efektif dan jelakan dari masing-maisng aspek.
8. mengapa dalam memimpin rapat / diskusi pemimpin harus memperhatikan waktu yang ditargetkan dengan tepat. Mengapa harus terjadi dan apa artinya bagi para peserta rapat / diskusi ?jelaskan
9. buatlah skema dan bentuk-bentuk yang berbeda ( tiga bentuk ) dan beri penjelasan dari masing-masing bentuk tersebut !
10. dalam hal itu public relations dalam melaksanakan tugasnya menciptakan situasi / kondisi yang komunikatif sehingga adanya saling mempercayai. Jelaskan apa manfaatnya dalam suatu rapat / diskusi dan apa tujuannya.
11. hambatan dalam komunikasi bisa muncul dari diri sendiri, misalnya dikarenakan sikap yang kurang tepat, kurang memahami sistem sosial dan sebagainya.
12. setelah kita mempelajari komunikasi sebagai bentuk hubungan antar manusiawi, menurut anda apa tujuan semua itu ?sebutkan pokok-pokok penting yang bisa menunjukan

PUBLIC RELATIONS DALAM ORGANISASI SECARA STRUKTURAL



































































Organisasi yang efektif
Dan efisien



Internal eksternal
























Fungsi utama PR :
1. Menumbuhkan, mengembangkan hubungan baik, antara organisasi / perusahaan dengan publik internal / eksternal
2. menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik
3. menciptakan opini publik yang menguntungkan kedua belah pihak.







Produk PR : Penyertaan, pengarahan untuk produk / jasa,prestasi, event, publikasi, promosi, penjualan, relasi, perbaikan, penambahan, perkembangan organisasi, citra baik kepercayaan.
PR

Policy PR : Fungsi, peraturan, policy dari organisasi, seluk peluk yang berhubungan dengan pers, pemerintah, relasi, fungsi pasar, politik, kebutuhan yang perlu perhatian, demokrasi, komunikasi internal / eksternal
PR tidak mempunyai tujuan lain kecuali membantu pencapaian tujuan organisasi, maka diperlukan :
a. informasi kepada masyarakat secara pribadi / kelompok
b. persuasi dengan pengertian “ mengubah sikap “, tingkah laku publik terhadap organisasi demi keuntungan kedua belah pihak
c. usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan organisasi dengan sikap / perbuatan publik atau sebaliknya
d. secara terus menerus menciptakan dan memperbaiki relasi dengan publik khusus, potensial, umum, pribadi maupun kelompok merupakan kelanjutan kehidupan organisasi. Hal ini merupakan tugas vital, harus ditingkatkan secara lokal, nasional, maupun internasional. Inilah tugas penting dalam manejemen modern dewasa ini.
e. Semua kegiatan supaya bisa berhasil baik perlu perencaraan yang tepat. Dalam PR, penelitian sangat mendasar merupakan instrumen dengan tujuan untuk menemukan perspektif yang strategi


Untuk menentukan masalah pokok PR menggunakan empat fase :
a. Analisis dengan pertanyaan : Bagaimana situasi yang sebenarnya “, dan seterusnya.
b. Rencana aktivitas. Bagaimana keputusan dilaksanakan secara tepat dan benar, dan seterusnya.
c. Implementasi, setelah rencana dilaksanakan, apakah semua berjalan baik sesuai rencana ?
d. Evaluasi. Apakah aktivitas tersebut mencapai tujuan seperti yang telah ditentukan. Evaluasi setiap kegiatan dan evaluasi secara keseluruhan.
PR dan perubahannya di era global dan informasi menyangkut mentalis, klualitas, tipe kepemimpinan, struktur organisasi yang bersangkutan. Perlu disadari bahwa kehidupan bermasyarakat pasti membawa perubahan secara terus – menerus. Kita tak boleh menghindar tetapi justru harus memantaunya. Perlu kepekaan, kesiagaan, keberanian, kejernihan berpikir, pandangan yang luas ke depan saling mempercayai, etos kerja kuat.
Organisasi yang efektif dan efisien :
Internal : - Pimpinan yang andal
- terbuka untuk integrasi
- mampu memacu karyawan → hasil bermutu
- komunikasi baik efektif → tim kerja produktif
eksternal : - memahami persaingan
- mampu memuaskan konsumen
- mampu menanamkan kepercayaan, citra baik
- mampu merumuskan strategi
strategi pengembangan
• efisiensi pengelolaan organisasi
• efisiensi kelembagaan
• mutu tidak lepas dari kesuksesan dana secara kesinambungan
• efisiensi mampu melaksanakan fungsinya dengan baik



pribadi yang mau berjuang menjadi pemimpin yang berprinsip, melihat kehidupan sebagai suatu misi tidak sebagai kerier. Orang akan lebih memikirkan orang lain dalam tindakannya, mengutamakan kepntingan orang lain. Ini berarti orang tersebut “ mengenakan kendali pelayanan “. Kerja sama mudah dibangun, terbuka untuk saling menyesuaikan diri demi kepentingan bersama, relasi kita mudah berkembang.
Pribadi yang berprinsip, cerah, gembira, bahagia, menyenangkan, sikap mereka optimis, positif dan bergairah, semangat antusias dan penuh harapan. Energi positif, seperti “ medan energi “, yang mengisi atau mengubah medan energi negatif disekitar kita, disamping itu menarik dan memperbesar medan energi positif. Sikap bijak memberi kekuatan eneri itu sekaligus menciptakan rasa humor. Seorang pemimpin yang berjiwa percaya kepada orang lain akan jauh lebih menguntungkan daripada sikap curiga terhadap sesama kita
Menurut Hampil, kepemimpinan adalah langkah pertama yang hasilnya berupa pola interaksi kelompok yang konsisten dan bertujuan menyelesaikan problem-problem yang saling berkaitan. Maka kepemimpinan yang berprinsip adalah suatu pradigma terobosan – terobosan cara berpikir baru yang membantu menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan modern dewasa ini.
Maksud dari kepemimpinan itu sebagai seni, bahwa setiap pemimpin melaksanakan kerja sama yang baik dan mampu membuat para karywan kompak menciptakan suasana kerja yang konduksif, dengan etos kerja tinggi dan mencapai hasil secara optimal.
Empat jenjang prinsip kepemimpinan
1. pribadi – berprinsip
2. antar pribadi – berorientasi pada pelayanan
3. manajerial – energi positif – medan energi
4. organisasional – berjiwa positif.
Masing – masing jenjang penting tetapitidak bisa mencukupi kalau kita dilaksanakan sendiri-sendiri, satu sama lain erat berkaitan.
Interaksi kelompok / konsisten
Tujuan kepemimpinan :
Menyelesaikan persoalan / masalah
Manajemen kwalitas, penerapan konsep-konsep kualitas dalam manajemen bisnis total. Manajemen kualitas sebagai suatu kumpulan aktivitas yang berkaitan dengan kualitas tertentu yang memiliki karaketeristik trtentu. Kualitas organisasi bermula di puncak dan berakhir dalam organisasi. Perlu diperhatikan bahwa kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah. Jadi peran seorang pemimpin merupakan suatu transformasi operasi manajemen. Faktor keteladanan sangat penting.
Fokus kepemimpinan bisa digambarkan sebagai berikut :
• Integritas – kejujuran – dapat dipercaya
• Percaya diri – tegas : berani tetapi bijak, percaya diri
• Cerdas – kemampuan mengolah, wewenang : menggunakan informasi rutin
• Pengetahuan
Ruang lingkup dari sistem kualitas mencakup semua fungsi, dan membutuhkan keterlibatan, komitmen, dan kerjasama yang efektif dari semua karyawan dalam organisasi jasa itu, untuk mencapai perbaikan terus menerus. Pimpinan harus memberikan sumber – sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuan – tujuan kualitas.
Kegiatan PR dan programnya sangat bervariasi, baik bagi PR internal maupun eksternal. Program PR itu harus jelas, tegas dan bermutu, supaya mudah dilaksanakan pendelegasiannya dalam pencapaian tujuan dengan menggunakan fungsi manajemen, yang telah disiapkan dengan penelitian yang eksak, akurat, objektif dan transparan
Komunikasi yang sifatnya terbuka. Program PR paling sedikit harus melewati lima elemen dasar yang perlu dicermati karena elemen tersebut dipergunakan dalam pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari – hari
Ini semua hanya sebagai kunci :
1. pengumpulan data
2. analisis data
3. strategi dan penentuan media / sarana
4. pelaksanaan
5. evaluasi
penetuan sumber informasi merupakan langkah pertama dalam membuat keputusan untuk membuat perencanaan. Pengambilan keputusan pada dasanya terletak pada pengetahuan yang sangat akurat dan berbeda – beda, maka perlu manajemen yang baik. Untuk itu, banyak hal yang perlu diperhatikan sebagai pertimbangan. Diawali dengan fase-fase dari berbagai sudut pandang seperti :

sudut pandang interaksi prosedur tema / isi

kerja sama cara kerja fakta / pendapat / keputusan

aspek dari tugas : - Suatu usaha suaya bisa mengambil keputusan yang tepat
- keputusan tepat / akurat
aspek kelompok : diusahakan semua peserta terlibat

empat faktor dasar yang perlu diperhatikan
1. pembentukan masalah
2. pengolahan dan pengembangan adanya alternatif
3. kemungkinan munculnya alternatif
4. mengadakan pilihan / keputusan

hal – hal yang perlu diperhatikan
a. jangan pernah melewati fase dalam proses
b. setiap fase dialami, diteliti, dicermati secara akurat
c. peningkatan, evaluasi pada setiap fase dan evolusi keseluruhan

kritik sangat penting karena keputusan akan menjadi lebih objektif, tepat, akurat dan bisa merupakan permulaan dalam mengatasi masalah tersebut.
Kembali pada fakta, betapa pentingnya fakta, informasi dan kritik itu sendiri benar-benar harus objektif, transparan dan benar



Teknik kreatifitas perlu diciptakan antara lain :
1. menciptakan opini, pendapat kritik
2. diskusi
3. brainstorming ( curah pendapat )
4. synectic dengan tujuan untuk memperbaiki

aspek moral, etika dan aspek organisasi berguna untuk :
1. hidup sesuai dengan realita
2. menganalisis masalah secara objektif
3. memperhatikan tujuan organisasi
4. memperhatikan fungsi PR
Jadi PR dalam mengatasi konflik tidak – “ dan “ – tetapi – “ untuk “ tujuan bersama.

Dengan adanya norma moral, norma lainnya mengalah. Maksudnya norma normal merupakan kekuatan sangat besar dalam kehidupan manusia, sedangkan kemandirian moral adalah kekuatan batin untuk mengambil sikap moral sendiri dan bertindak sesuai dengannya.
Pengembangan kepribadian adalah suatu usaha individu agar mampu memahami diri sendiri mengenai minat, hasrat, loyalitas, dan integritas tinggi sebagai persiapan untuk menghadapi tantangan dimasa depan dengan proses : penemuan diri – berfungsi sebagai keseluruhan, mewujudkan dirinya dan mengembangkan perilaku – agar berperan secara aktif.
Kode etik merupakan arturan – aturan susila yang ditetapkan bersama dan ditaati bersama seluruh anggota yang bergabung dalam suatu profesi. Kode etik mampu memberikan sumbangan yang berguna dalam pelanyanannya kepada masyarakat.
Etika profesi merupakan norma – norma, nilai – nilai, kaidah – kaidah, ukuran – ukuran yang diterima dan ditaati pegawai atau karyawan, berupa peraturan – peraturan, tatanan yang ditaati karyawan suatu organisasi, diketahui, dilaksanakan, karena hal tersebut melekat pada status atau jabatannya.


Nilai – nilai sebagai faktor pendukung yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. nilai kepentingan umum
2. nilai kejujuran, keterbukaan, kebaikan
3. nilai kesejahteraan
4. nilai kesopanan, harga menghargai
5. nilai diskresi, mampu merahasiakan, daya pikir sehat.

Sikap loyalitas dan integritas dapat ditegaskan dengan seseorang yang memiliki sikap pintu terbuka. Organisasi di era global harus berkualitas. Sebagai faktor pendukung setiap organisasi harus memiliki etiket, kode etik, etika profesi yang harus membudaya, untuk mewujudkan dan menunjukkan citra yang baik dan berkualitas. Kalau ini tidak terjadi bagaimana kita mampu bersaing di era global dalam menghadapi pasar bebas ?
Pada tahun 1968 dikeluarkan International Code of Ethics yang didasarkan pada penjelasan mengenai hukum hak asasi manusia dari USA