TEORI-TEORI KOMUNIKASI

Posted by Ahmad Ya Habibi | Posted in | Posted on 03.25

PEMBAHASAN

A. Teori Sistem Komunikasi

Sistem dalam hal ini, dapat diartikan sebagai suatu kesatuan dari berbagai komponen-komponen yang tersusun dari berbagai sub-sub bagian yang berurutan. Jadi teori sistem adalah suatu kelompok orang dan media yang melakukan sebuah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menuangkan ide-ide serta gagasan, dan simbol sehingga menjadi perantara dalam membuat keputusan untuk mencapai sebuah tujuan atau kesepakatan dengan pengertian dan pengolahan pesan menjadi sumber informasi.

Dalam konsep-konsep dasarnya adalah bahwa dalam Teori Sistem Komunikasi ini, menggambarkan sebuah pola atau gambaran dalam berkomunukasi yang meliputi sebagai berikut: (1). Obyek penerima pesan, (2). Attribute yang ingin ditampilkan, (3). Internal Relantionship, dan (4). Environment. Menurut Shannon dan Weaner, bahwa dalam teori sistem ini merupakan salah satu bentuk dari tranmisi internal shock, karena bentuk tersebut menggambarkan terjadinya suatu proses Entropy dimana komunikasi itu berlangsung dari mereka yang kaya akan informasinya yang kenudian disampaikan kepada kelompok atau khalayak.

Selain itu, teori ini juga lebih melihat dari pada proses transmisi dan penerimaan pesan. Karena dengan adanya proses tersebut, akan dapat membuat audien atau penerima pesan lebih mudah memahami serta memaknai dari pesan yang telah disampaikan. Dari sinilah kita dapat mengetahui , sejauhmana pemahaman dan pemaknaan kata yang disampaikan untuk dapat diproses, yang mana dalam proses tersebut akan menghasilkan sebuah gagasan atau wacana yang baru dalam berkomunikasi. Tetapi yang harus diperhatikan adalah Entropy (ketidakpastian) dan informasi dalam kita menyampaikan sebuah pesan atau berita.

Dalam teori ini, juga terdapat bermacam-macam sifat sistem yang harus diperhatikan. Diantara sifat-sifat tersebut adalah:

  1. Wholeness and interdependence (Menyeluruh dan saling ketergantungan).
  2. Hierarkis (Merupakan bagian sistem yang tersebar).
  3. Self regulation and Control (Memiliki aturan dan kontrol pribadi).
  4. Interchage with The Environment (Saling bertukar dengan lingkungannya).
  5. Balance (Seimbang).
  6. Equifinality (Mempunyai tujuan akhir yang sama meskipun caranya berbeda).
  7. Chage and Adaptibility ( Berubah dan adaptasi).

B. Teori Tanda dan Bahasa

Signs atau tanda merupakan basic atau ndasar dari semua kegiatan berkomunikasi. John Power berpendapat, bahwa yang mengintergrasikan bermacam-macam aspek dan disiplin komunikasi adalah didalam pesan. Karena didalam pesan memiliki 3 struktur, yaitu: (1). Signs and Symbols (Tanda dan Lambang), (2). Languange (Bahasa), dan (3). Discourse (Percakapan atau Wacana). Tanda sendiri merupakan sesuatu yang menunjukan dasar yang mengikat teori-teori yang berkaitan dengan symbol, bahasa, wacana, dan perilaku non verbal.

Konsep dasarnya adalah simiosis dalam hal ini merupakan, hubungan antara tanda, obyek, dan makna. Selain itu, tanda mempunyai fungsi untuk memperentasikan sebuah obyek atau referent dalam pikiran orang yang melakukan interpretasi ( Charles Sauders Pierce). Menurut Ferdinand de Soussure, bahwa tanda, dan bahasa mempunyai sifat yang cenderung berubah-ubah. Karena perbedaan bahasa akan menagkibatkan perbedaan dalam penggunaan kata untuk mengungkapkan hal yang sama, dan tidak ada koneksi fisik antara sebuah kata dengan referent-nya. Tanda merupakan konversi yang diatur oleh aturan-aturan (rules), gagasan ini tidak hanya mendukung bahwa bahasa merupakan struktur tetapi juga meneguhkan gagasan umum bahwa bahasa dan realitas adalah terpisah.

Selain itu, tanda dan bahasa merupakan bagian yang terpenting didalam kegiatan komunikasi. Karena kedua komponen tersebut saling keterkaitan didalam penyampaian sebuah informasi atau pesan. Hal ini dapat dilihat, ketika seseorang melakukan sebuah percakapan, yang mana secara tidak langsung dalam kita menyampaikan pesan atau bahasa, maka dalam ini terdapat sebuah tanda bik itu melalui ekspresi maupun tingkah laku. Dari sinilah seseorang dapat menyimpulkan bahwa tanda dan bahasa tidak dapat dipisahkan, karena didalam tanda ada bahasa yang ingin disampaikan begitu juga sebaliknya.

C. Teori Wacana

Dalam Teori Wacana ini, mempunyai artian yang berhubungan dengan ucapan atau percakapan didalam berkomunikasi. Karena teori wacana ini, diharapkan seseorang dapat memahami serta memaknai dari pesan yang disampaikan. Selain itu, pesan yang disampaikan dalam berkomunikasi harus mempunyai struktur intelektual. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Jonh power, dia mengidentifikasi pesan sebagai sentral dari proses komunikasi. Karena didalam pesan mempunyai 3 struktur yang penting, yaitu:

  1. Sign dan Simbol yang bersifat relative idependensi.
  2. Bahasa sebagai sebuah kode formal.
  3. Interkoneksi struktur wacana ( strutur yang sangat penting).

Konsep dasar dari teori ini adalah bagaimana kita untuk melihat lebih dalam lagi tentang bagaiman pesan itu diorganisir, digunakan, serta pesan itu dipahami. Walaupun strutur wacana itu sendiri, cenderung akan mengalami perubahan yang tergantung pada apa yang ingin dikerjakan dan disempurnakan. Dengan proses wacana ini, memungkinkan kita untuk menguji berbagai cara tentang kesempurnaan yang ingin dicapai melalui pesan. Namun dalam konsep teori ini, lebih mengkonsentrasikan serta melihat pada peristiwa pembicaraan yang alamiah.

D. Teori Produksi Pesan

Dalam teori Produksi pesan ini, sifat dan tingkah laku seseorang sangat memperngaruhi dalam memproduksi sebuah pesan. Karena sifat dan tingkah laku seseorang, merupakan faktor utama dalam berkomuniksi. Menurut James Mc Croskey dan Michael Beatty, bahwa dalam sebuah komunikasi terbatas pada suatu sikap dan tingkah laku seseorang yang sebagai akibat dari proses pemikiran syaraf otak.

Tetapi semua itu, tidak terlepas dari teori akomodasi dan adaptasi. Karena kedua teori ini, sangat berperan sekali dalam hal penyesuain sebuah sikap dan tingkah laku seseorang dalam menyampaikan sebuah pesan kepada seseorang baik verbal ataupun non verbal.

Konsep dasar dari teori ini adalah, menunjukan peran dari tingkah laku seseorang dalam menyampaikan sebuah pesan dan bagaimana pesan itu diproduksi, diolah, disampaikan serta dinilai oleh audien atau khalayak. Karena sifat dan tingkah laku merupakan komposisi dari sebuah pesan agar dapat dinilai dalam menyampaikan serta mengkomunikasikan sebuah pesan.

E. Teori Penerimaan Pesan dan Prosesnya

Dalam teori ini, seorang komunikator dan penerima pesan sangat proses komunikasi dan penerimaan sebuah pesan. Karena dua orang tersebut merupakan komponen yang menghubungkan antara informasi serta pesan yng disampaikan.

Comments (0)